Subscribe:

Pages

Labels

Rabu, 11 Januari 2012

Cover Album 'Nevermind' Nirvana Dicekal Facebook

 
(Foto: Album)
(Cover album 'Nevermind' (1991) milik Nirvana yang sangat terkenal, baru-baru ini dilarang muncul di situs jejaring sosial Facebook.

Pelarangan tersebut dilakukan karena foto bayi telanjang yang mengejar selembar uang dolar dalamcover album tersebut dianggap telah melanggar norma yang berlaku. Padahal cover tersebut sudah jadi ikon terkenal dari band beraliran grunge ini.

“Facebook tidak memperbolehkan sebuah foto yang dapat menyerang individu atau kelompok lain atau gambar telanjang, narkoba, kekerasan atau pelanggaran lain yang tidak sesuai dengan syarat yang telah ditetapkan oleh facebook,” demikian pemberitahuan Facebook yang dilansir Digital Spy,Jumat (29/7/2011).

Gambar tersebut telah dihapus dari halaman resmi fanbase Nirvana di Facebook setelah pengelolafanbase-nya mengunggah foto tersebut untuk sebagai peringatan menjelang hari ulang tahun Nirvana yang ke-20 pada 27 September mendatang.

Elden Spencer yang 20 tahun lalu jadi model cover album Nevermind tersebut, malah menyatakan bahwa dia bangga sekali menjadi bagian dari sejarah musik rock dunia.

“Banyak orang di dunia telah melihat penis saya, menurut saya itu keren banget,..

Dream Theater ke Jakarta Bertepatan Hari Kartini

(Foto: Dream Theater)
Nginjakkan kaki di Jakarta pada 21 April 2012, bertepatan dengan peringatan Hari Kartini. Mereka akan konser di Mata Elang Indoor Stadium, Ancol, Jakarta Utara. Sesuai dengan yang tertulis di situs resmi mereka www.dreamtheater.net.

Indonesia cukup beruntung, karena dalam jadwal tur Asia hanya tiga negara saja yang dikunjungi oleh band yang diisi John Petrucci (gitar), John Myung (bas), James LaBrie (vokal), Jordan Rudess (kibord), dan Mike Mangini (drum). Selain Indonesia antara lain Jepang dan Korea Selatan.

Namun sampai saat ini belum ketahuan promotor mana yang berhasil mendatangkan band asal Amerika tersebut. Kabar ini tentu saja membuat semua Dreamer (sebutan penggemar Dream Theater) gempar dan cemas menunggu tentang kepastian konsernya, karena sebelumnya tidak pernah ada gembar-gembor tentang kedatangan mereka.

Pada tahun 2010, Dream Theater ditinggalkan oleh drummer lamanya Mike Portnoy yang memilih pindah ke grup band Avenged Sevenfold. Namun disana ternyata dia hanya menjadi additional saja, dan ketika melamar kembali ke Dream Theater, tidak diterima oleh band lamanya. Akhirnya kini Dream Theater memiliki drummer tetap, Mike Mangini, mantan personel Extreme.

Band yang berdiri pada tahun 1985 ini memiliki 12 studio album yakni 'When Dream and Day Unite' (1989), 'Images and Words' (1992), 'Awake' (1994), 'A Change of Seasons' (EP) (1995), 'Falling into Infinity' (1997), 'Metropolis Pt. 2: Scenes from a Memory' (1999), 'Six Degrees of Inner Turbulence' (2002), 'Train of Thought' (2003), 'Octavarium' (2005), 'Systematic Chaos' (2007), 'Black Clouds & Silver Linings' (2009), dan 'A Dramatic Turn of Events' (2011)

Lama Vakum, Powerslaves Tak Khawatir Kehilangan Fans

(foto: dok Kereta Rock n'Roll management)
Grup band rock Powerslaves tidak merasa khawatir ditinggalkan fans mereka, sekalipun selama enam tahun belakangan ini vakum. Bagi mereka, fans hanya tertidur sesaat saja.

“Ya, tinggal dibangunkan saja Mas,” ucap vokalis Powerslaves, Heydi Ibrahim, santai saat berbincang denganokezone di Jakarta, Rabu (15/12/2010).

Heydi mengatakan, Powerslaves yang telah berdiri sejak tahun 1991 ini telah memiliki ribuan penggemar fanatik dari seluruh Indonesia. Dengan vakumnya Powerslaves, slaver diyakini hanya tertidur sesaat.

Mini album berjudul ‘Jangan Kau Mati’ ini secara tidak langsung ditujukan untuk membangunkan mereka para slavers, Powerslaves sudah kembali lagi.

Yang penting sekarang, sambung Heydi, tinggal bagaimana me-maintenance fans yang dulu pernah ada. “Tinggal dibangunkan,” ujarnya lagi.

Icha dari management Kereta Rock n Roll menambahkan, sejak management ini berdiri Oktober 2010 lalu, maintenance sudah dilakukan kepada fans lewat berbagai cara. Baik melalui facebook, jejaring sosial ataupun cara lain.

Sejauh ini,  sudah ada dua ribu penggemar yang tergabung dalam akun facebook Powerslaves. Bahkan, ada juga beberapa akun facebook lain yang dibuat slaver, seperti membuat akun facebook Powerslaves fans club Semarang, Medan, Surabaya, Jember, dan lain-lain.

Heydi melanjutkan, label Virgo sebenarnya mendapatkan Powerslaves bukan seperti mendapatkan band baru. Karena PS sudah pernah eksis dan memiliki banyak fans. Icha menambahkan, beberapa waktu lalu mereka pernah membeli 500 mini album Powerslaves dan menjualnya langsung kepada fans. “Dalam waktu tiga hari semuanya habis,” 

    Lama Vakum, Powerslaves Tak Khawatir Kehilangan Fans

    The Black Sabbath (foto: Billboard)
    Reuni The Black Sabbath yang rencananya akan terjadi di Coachella Valley Music and Art Festival tahun ini tampaknya urung terjadi. Pasalnya, sang gitaris, Tony Lommi, didiagnosa menderita penyakit limfoma.

    Band metal legendaris ini pada November kemarin mengumumkan rencana mereka untuk membuat album dan tur. Album pertama dengan Osbourne sejak tahun 1978 ini akan diproduksi Rick Rubin dengan label Vertigo/Universal, demikian dikutip Okezone dari Billboard, Rabu (11/1/2012).

    Tanpa kehadiran The Black Sabbath, Coachlle Valley 2012 tetap akan menjadi tuan rumah untuk reuni band-band ternama dan legendaris. Seperti Radio Head, Black Keys, Dr Dre, dan Snaps Dogs.

    Perhelatan yang berlangsung di dua pekan ini, yaitu 13-15 dan 20-22 Apil di Calif ini juga akan diikuti sejumlah band ternama punk, metal, dan rock. Seperti Refused and At The Drive In, band rock alternatif tahun 1990-an Mazzy Star, dan Pulp.

    Black Sabbath adalah grup band heavy metal Inggris yang berdiri sejak tahun 1970. Namun, pada tahun 1978 mulai terpecah dengan keluarnya Ozzy Osbourne. Sepanjang karir band ini telah mengalami pergantian personel hingga hanya Lommi yang tersisa.

    Dalam beberapa kesempatan band yang didirikan Ozzy Osbourne (vokal), Tony Iommi (gitar), Geezer Butler (bass), dan Bill Ward (drum) ini mengadakan reuni saat mereka tidak sibuk dengan proyek solo/band mereka masing-masing.

    Berikut diskografi The Black Sabbath:

    God Bless Simpan Lagu Bertema Religi



    God Bless (foto: Johan Sompotan/Okezone)

    Meskipun tidak membuat album religi, namun God Bless mengaku punya sebuah lagu yang mengarah ke sana.
    “Belum ada rencana untuk mengeluarkan. Tapi kalau ada kesempatan dan ide sih bisa saja,” jelas Achmad Albar, saat berbincang di Jakarta belum lama ini.

    Album atau single religi memang tidak harus dikeluarkan pada saat moment Lebaran atau Ramadhan namun bisa kapan saja. Lelaki yang akrab dipanggil Iyek ini mengatakan jika mereka mempunyai sebuah lagu yang bertema religi namun tidak akan dikeluarkan menjelang Ramadhan ini tapi dipersiapkan untuk album terbarunya God Bless.

    “Di album terbaru kita ada lagu yang judulnya Prahara itu temanya religi tapi enggak ada spesifik untuk masukin buat album religi,” paparnya.

    Jika tidak ada halangan, rencananya album baru pelantun Semut Hitam ini akan keluar tahun depan.

    “Insya Allah tahun depan, materi sih banyak tapi mesti diseleksi dulu. Kadang liriknya bagus tapi pas dimainin malah banyak jadi enggak enak,” imbuh pria yang akrab dipanggil Iyek.

    Good Charlotte Nyanyikan Lagu SM*SH

    Good Charlotte (Foto:Ist)
    Grup band Good Charlotte memenuhi janjinya menyanyikan lagu Cenat Cenut milik boyband SM*SH, saat tampil di Gudang Garam Intermusic Java Rockinland 2011, Minggu (24/7/2011). 

    "Kalian enggak percaya kalau Good Charlotte benar-benar cinta Indonesia? Si Benji akan membawakan sebuah lagu yang dulu sempat dia janjikan di Twitter yang kalau di Jakarta dibilangnya cenat cenat. Ini dia Benji akan nyanyi lagunya SM*SH. Ayo cepat Benji," ujar salah seorang personil, Joel Madden di atas pangung.

    Lewat gitar vokalis band Benji Madden secara akustik menyanyikan reff single I Heart You dengan sangat lancar. Yang membuat penonton yang hadir menjerit histeris dan menghujani band asal Amerika Serikat ini dengan tepuk tangan.

    Histeris penonton makin tak terbendungkan saat Benji bernyanyi, Joel yang berada di sisinya asik berjoget-joget ala personel SM*SH dengan gerakan persis dengan tarian yang dibawakan oleh boyband asal Bandung itu.

    Aksi panggung Benji yang membawakan lagu Cenat Cenut, bermula dari tantang penggemar Indonesia melalui twitter Good Charlotte yang ditantang untuk menyanyikan lagu yang fenomenal di Indonesia.

    Tak disangka gitaris Good Charlotte bersedia dengan syarat lagu cenat cenut menjadi trending topic di twitter. Dan siapa sangka lagu tersebut menjadi ternding topic yang membuat Benji bersedia untuk menyanyikannya

    Good Charlotte Cintai Jakarta

    Good Charlotte (Foto:Ist)
    Dua kali tampil di Indonesia, 'Good Charlotte' mengaku jatuh cinta dengan Jakarta. Bahkan pada hari terakhir Gudang Garam Intermusic Java Rockinland 2011, mereka tidak ada hentinya memuji keramahan orang Indonesia.

    "Apa kabar kalian Jakarta? Aku merasa sangat senang bisa balik lagi ke Indonesia malam ini. Sudah lama sekali," tutur Joel Madden saat tampil di Gudang Garam Intermusic Java Rockinland 2011, di Pantai Carnaval Ancol, Jakarta (24/7/2011).

    Band yang terdiri dari Joel Madden, Benji Madden, Billy Martin, Paul Thomas, dan Dead Butterworth mengaku jika mereka telah jatuh cinta kepada Indonesia sejak kunjungan perdananya beberapa tahun lalu.

    Belum lagi melihat antusiasme penonton yang membludak, pada konser pelantun I Just Wanna Live, meskipun tidak sebanyak penonton 'The Cranberries'.

    "Ada yang ingin aku sampaikan, aku telah jatuh cinta kepada Jakarta! Satu hal yang ingin aku sampaikan kepada kalian semua, mari kita bergembira lagi," ujar Benji.

    Lagu-lagu seperti The Anthem, Girls Don't Like Boysis, Bloody Valentine, Silver Screen, Keep Your Hands Off My Girl, Like Its Her Birthday, Sex on The Radio, Hold On, Little Things, Young and Hopeless, The River, I Don't Wanna Be In Love, I Just Wanna Live dan sebuah lagu yang menurut mereka tidak akan pernah dijumpai dalam konsernya yakni We Believe.

    "Hanya satu di tempat di dunia yakni Indonesia, kami mainkan lagu ini. Kami mencintai Indonesia karena kalian membuat kami merasa di rumah sendiri," jelas Joel.

    Dari awal penampilan hingga akhir, penggemar Good Charlotte ikut bernyanyi tiada henti dan membuat band asal Amerika Serikat ini semakin jatuh cinta.

    "Kami sangat senang kembali ke sini, ke Indonesia. Terima kasih sudah membawa kami ke sini lagi. Enggak ada band di Amerika yang mencintai Indonesia sebesar Good Charlotte," ungkapnya dan lagu Life Style pun menjadi penutup dari penampilan mereka.