"Yang paling sulit dari permintaan mereka adalah alat-alat musik yang tidak ada di sini. Kami harus impor langsung dari Kanada, beratnya kurang lebih 2 ton. Total semua biayanya US$4 juta," terang Jaqueline Losung, Sponshorship and Marketing Director Big Daddy, saat ditemui di konfrensi pers konser Linkin Park, di Stadion GBK, Senayan, Jakarta, Selasa (20/9).
Dipilihnya Stadion GBK sebagai venue memang sengaja dipilih lantaran ingin memberikan venue terbaik. Untuk pemilihan Stadion GBK juga diakui Jaqueline tidak mudah dan murah. Apalagi dari pihak GBK memberikan persyaratan khusus.
"Alasannya kami pakai GBK karena fans Linkin Park itu sangat besar di Indonesia. Kalau tidak salah ada sekitar 2,4 juta. Itu fans resmi. Karena kami lihat dari fans yang besar itu, kami juga mencari venue apa yang memadai. Jadi jumlah penonton harus kami perhitungkan," sambung Jaqueline.
"Awalnya bayangan kami, dapat GBK berarti semua area bisa dipakai. Tapi mereka bilang, ini mau SEA Games, rumput tidak boleh dirusak. Ya, bagaimana caranya tidak rusak, prosedur yang ada kami lewati," lanjut Jaqueline.
Konser Linkin Park merupakan konser untuk tur album terbaru Linkin Park berjudul A Thousand Suns. Sebelum digelar konser akbar tersebut, di tempat yang sama dan dari promotor yang sama juga akan digelar konser Big Wave Festival. Konser yang akan berlansung pada Selasa (20/9) sekitar pukul 19 ini akan menampilkan band Panis at The Disco
0 komentar:
Posting Komentar