Grup band rock Powerslaves tidak merasa khawatir ditinggalkan fans mereka, sekalipun selama enam tahun belakangan ini vakum. Bagi mereka, fans hanya tertidur sesaat saja.
“Ya, tinggal dibangunkan saja Mas,” ucap vokalis Powerslaves, Heydi Ibrahim, santai saat berbincang denganokezone di Jakarta, Rabu (15/12/2010).
Heydi mengatakan, Powerslaves yang telah berdiri sejak tahun 1991 ini telah memiliki ribuan penggemar fanatik dari seluruh Indonesia. Dengan vakumnya Powerslaves, slaver diyakini hanya tertidur sesaat.
Mini album berjudul ‘Jangan Kau Mati’ ini secara tidak langsung ditujukan untuk membangunkan mereka para slavers, Powerslaves sudah kembali lagi.
Yang penting sekarang, sambung Heydi, tinggal bagaimana me-maintenance fans yang dulu pernah ada. “Tinggal dibangunkan,” ujarnya lagi.
Icha dari management Kereta Rock n Roll menambahkan, sejak management ini berdiri Oktober 2010 lalu, maintenance sudah dilakukan kepada fans lewat berbagai cara. Baik melalui facebook, jejaring sosial ataupun cara lain.
Sejauh ini, sudah ada dua ribu penggemar yang tergabung dalam akun facebook Powerslaves. Bahkan, ada juga beberapa akun facebook lain yang dibuat slaver, seperti membuat akun facebook Powerslaves fans club Semarang, Medan, Surabaya, Jember, dan lain-lain.
Heydi melanjutkan, label Virgo sebenarnya mendapatkan Powerslaves bukan seperti mendapatkan band baru. Karena PS sudah pernah eksis dan memiliki banyak fans. Icha menambahkan, beberapa waktu lalu mereka pernah membeli 500 mini album Powerslaves dan menjualnya langsung kepada fans. “Dalam waktu tiga hari semuanya habis,”
0 komentar:
Posting Komentar